BAB 1 – Tinjauan tentang Ilmu
Budaya dasar
Ilmu Budaya Dasar
BAB 1
Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar
A. Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata
kuliah yang membicarakan tentang-tentang nilai-nilai, tentang kebudayaaan,
tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan
sehari-harinya. Mata kuliah ini sangatlah penting mengingat bahwa ruang lingkup
pendidikan kita sangat sempit dan condong membuat manusia-manusia spesilais
tidak berpandangan luas.
Mata kuliah ini diharapkan agar lulusan perguruan
tinggi dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan.
Kesamaan ini diharapkan, agar interelasi antar intelektuil lebih sering dengan
akibat yang positif bagi pembagunan Negara pada umumnya dan perbaikan
pendidikan pada khususnya.
Secara singkat, setelah mendapat mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
- Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa.
- Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
- Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
- Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Latar belakang diberikan nya mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar, sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi, dalam rangka
menyempurnakan pembentukan sarjana.
Latar belakang Ilmu Budaya Dasar dalam konteks budaya,
Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
- Kenyataaan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan keanekaragaman budaya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan.
- Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negative berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya. Akibat lebih dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mansia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya.
B. Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian Dari MKDU
Ilmu Budaya Dasar sebagai bagian dari MKDU bertujuan
untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sebgai berikut :
- Berjiwa Pancasila
- Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral
- Memiliki wawasan budaya yang luas
C. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalh manusia dan
kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia
sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
Inggris “The Humanities”. Istilah Humanities berasal dari bahasa latin humanus
yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus.
Dalam pengleompokan ilmu pengetahuan, Ilmu Budaya
Dasar termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya. Prof, Dr. Harsya Bachtiar
mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar
yaitu :
- Ilmu-Ilmu Alamiah (Natural Science)
- Tujuan : Mengetahui keteraturan yang terdapat di alam semesta.
- Proses Pengkajian : Menggunakanmetode ilmiah dengan cara menentukan hukum yang berlaku, lalu dibuat analisis untuk menentukan kualiatas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar atau 100% salah.
- Yang Termasuk Kelompok Ini : Astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
- Ilmu Sosial (Social Science)
- Tujuan : Mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
- Proses Pengkajian : Menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
- Yang Termasuk Kelompok Ini :
- Pengetahuan Budaya (The Humanities)
- Tujuan : Memahami dan mencari arti kenyataan yang bersifat manusiawi
- Proses Pengkajian : Menggunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan itu pada umumnya terdapat pada tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah
D. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara mmperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nili-ilai budaya, baik yang menyangkut
orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya
Dasar diharapkan dapat :
- Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya.
- Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa yang ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
- Mengetahui wahana komunikasi para akademis agar merka mampu berdialog satu sama lain.
E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kernagka tujuan yang telah
ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan
untuk menentukan ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu
ialah:
- Berbagai aspek kehidupan seluruhnya dapat didekati dengan menggunakann pengtahuan budaya
- Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat
Pokok bahasan yang akan dikembangkan ialah :
- Manusia dan CInta Kasih
- Manusia dan Keindahan
- Manusia dan Penderitaan
- Manusia dan Keadilan
- Manusia dan Pandangan Hidup
- Manusia dan Tanggung Jawab
- Manusia dan Kegelisahan
- Manusia dan Harapan
BAB 2 – Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama
lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa
dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari
kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta. Budaya
tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala
isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali
oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara
hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa
menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk
kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya
dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
• MANUSIA
• MANUSIA
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang
dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ).Manusia merupakan kumpulan dari berbagai
sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari
energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam
golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan
mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap
kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan
mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang
selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
• KEBUDAYAAN
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
• KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu
sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga
dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan
salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan. Banyak pakar dalam bidang
sosial mendefinisikan kebudayaan secara istilah, diantaranya dua antropolog
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yang mengemukakan bahwa Cultural
Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Herkovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain (superorganic). Karena pengertian kebudayaan meliputi berbagai
bidang, maka sulit ditentukan arti dari kebudayaan. Contohnya dalam keseharian,
istilah kebudayaan diartikan dengan kesenian, entah seni suara, tari, wayang, dsb.
Beberapa definisi Kebudayaan yang di kemukakan oleh beberapa ahli :
• Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
• Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
• William H. Haviland Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
• Bounded et.al Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
• Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu- Zain) Kebudayaan adalah, 1 segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya; 2 peradaban sebagai hasil akal budi manusia; 3 ilmu pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.
Kebudayaan juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan gagasan utama ini diperinci oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem teknologi. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.
• Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1. kompleks gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
• KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
Beberapa definisi Kebudayaan yang di kemukakan oleh beberapa ahli :
• Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
• Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
• William H. Haviland Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
• Bounded et.al Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
• Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu- Zain) Kebudayaan adalah, 1 segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya; 2 peradaban sebagai hasil akal budi manusia; 3 ilmu pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.
Kebudayaan juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan gagasan utama ini diperinci oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem teknologi. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.
• Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1. kompleks gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
• KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
BAB 3 – Kosepsi Ilmu Budaya Dasar
Dalam Kesusastraan
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD, yang dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagi homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuksastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya. Pada pokoknya semua memppelajari masalh manusia dan budaya, dan dapat diterjemahkan menjadi ilmu-ilmu kemanusian dan pengetahuan budaya.
Disetiap jaman seni adalah sastra yang memegang peranan penting dalam the humanities. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun penyampaiannya.
Sastra juga hampir mempunyai hal yang lebih penting, alasn pertama, karena sastra menggunakan bahasa. Sastra juga lebih muda berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat yang juga mempergunakan bahasa,adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya. Yang lebih di kaji adalah sifat abstrak, sehingga menyebabkan filsafat lebih berkomunikasi.
Cabang yang lain pada hakekatnya juga bersifat abstrak. Gerak-gerik pada seni tari, misalnya yang masih perlu dijabarkan. Meskipun seni tari dibandingkan seni musik yang lebih banyak dinikmati, dan bunyi-bunyi ini masih memerlukan penafsiran.
Karena seni memegang peranan penting, karena seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampaian nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan ia mampu menangkap hal yang lepasdari pengamatan orang lain.
Orientasi the humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari sebagian disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, dan manusia diharapkan menjadi homo humanus yang lebih baik.
IBD, yang dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagi homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuksastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya. Pada pokoknya semua memppelajari masalh manusia dan budaya, dan dapat diterjemahkan menjadi ilmu-ilmu kemanusian dan pengetahuan budaya.
Disetiap jaman seni adalah sastra yang memegang peranan penting dalam the humanities. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun penyampaiannya.
Sastra juga hampir mempunyai hal yang lebih penting, alasn pertama, karena sastra menggunakan bahasa. Sastra juga lebih muda berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat yang juga mempergunakan bahasa,adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya. Yang lebih di kaji adalah sifat abstrak, sehingga menyebabkan filsafat lebih berkomunikasi.
Cabang yang lain pada hakekatnya juga bersifat abstrak. Gerak-gerik pada seni tari, misalnya yang masih perlu dijabarkan. Meskipun seni tari dibandingkan seni musik yang lebih banyak dinikmati, dan bunyi-bunyi ini masih memerlukan penafsiran.
Karena seni memegang peranan penting, karena seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampaian nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan ia mampu menangkap hal yang lepasdari pengamatan orang lain.
Orientasi the humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari sebagian disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, dan manusia diharapkan menjadi homo humanus yang lebih baik.
B. ILMU BUDAYA DASAR YAN DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak padanannya. Dan sering disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa istilah tadi sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan kedalam bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alurnya. Dan hasilnya oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan pada umumnya pada umumnya dipakai untuk roman, atau novel atau cerita pendek.
Istilah prosa banyak padanannya. Dan sering disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa istilah tadi sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan kedalam bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alurnya. Dan hasilnya oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan pada umumnya pada umumnya dipakai untuk roman, atau novel atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa
lama dan prosa baru.
a. Prosa lama meliputi
1. dongeng- dongen
2. hikayat
3. sejarah
4. eps
5. cerita pelipur lara
a. Prosa lama meliputi
1. dongeng- dongen
2. hikayat
3. sejarah
4. eps
5. cerita pelipur lara
b. Prosa baru meliputi
1. cerita pendek
2. roman/novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi
1. cerita pendek
2. roman/novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi
C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesengan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapat pengalaman sebagaimanan pembaca mengalaminya sendiri peristiwa-peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum di kunjungi atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesengan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapat pengalaman sebagaimanan pembaca mengalaminya sendiri peristiwa-peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum di kunjungi atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yan tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
Fiksi memberikan sejenis informasi yan tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulan imaginasi, dapat merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimulan imaginasi, dapat merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Proses memberikan keseimbangan warisan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat di bagi menjadi dua: karyasastra yang menyuarakan aspirasi jaman, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentu menyuarakan kedua-duanya.
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat di bagi menjadi dua: karyasastra yang menyuarakan aspirasi jaman, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentu menyuarakan kedua-duanya.
BAB 4 – CyberSpace
Ilmu Budaya Dasar
CyberSpace atau yg lebih umum
kita dengar yaitu dunia maya, merupakan tempat dimana seseorang dapat
menjelajah dunia dengan hanya bermodalkan koneksi yg disebut “internet”
di indonesia, pemakaian internet sudah tidak asing lagi, bahkan semakin maraknya promosi2 dari brebagai provider semakin membuat seseorang penasaran, dan ingin ikut terjun ke dunia maya
dengan adanya internet pun kita dimudahkan dalam berbagai hal
tak sedikit juga penyedia jasa internet bertebaran di indonesia, yg sering kita sebut “warung internet” (warnet), yang menyediakan jasa berselancar dunia maya dengan harga beragam, dan cukup terjangkau
tak sedikit pula dampak negatif yg ditimbulkan dari cyberspace ini.
di indonesia, pemakaian internet sudah tidak asing lagi, bahkan semakin maraknya promosi2 dari brebagai provider semakin membuat seseorang penasaran, dan ingin ikut terjun ke dunia maya
dengan adanya internet pun kita dimudahkan dalam berbagai hal
tak sedikit juga penyedia jasa internet bertebaran di indonesia, yg sering kita sebut “warung internet” (warnet), yang menyediakan jasa berselancar dunia maya dengan harga beragam, dan cukup terjangkau
tak sedikit pula dampak negatif yg ditimbulkan dari cyberspace ini.
Masalah yg sering ditemui dalam cyberspace
-hacking
-penipuan jual beli
-kejahatan sosial media
-pembajakan
-pornografi
dan lain sebagainya
-hacking
-penipuan jual beli
-kejahatan sosial media
-pembajakan
-pornografi
dan lain sebagainya