Jenis-Jenis Komunikasi
Komunikasi bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu komunikasi Verbal (melalui kata kata) dan Komunikasi non-verbal (melalui bahasa tubuh). Namun bila dilihat di sisi subjek bisa dibagi menjadi Komunikasi Intra Pesona dan Antar Pesona.
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal memiliki beberapa aspek sebagai berikut :
Pembendaharaan kata
Kecepatan
Intonasi/ tekanan suara
Humor
Singkat dan Jelas
Waktu yang tepat (timing)
Pembendaharaan kata
Kecepatan
Intonasi/ tekanan suara
Humor
Singkat dan Jelas
Waktu yang tepat (timing)
Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal memiliki aspek sebagai berikut :
Ekspresi Wajah
Kontak Mata
Sentuhan
Postur Tubuh dan Gaya Berjalan
Suara
Gerak Isyarat
Ekspresi Wajah
Kontak Mata
Sentuhan
Postur Tubuh dan Gaya Berjalan
Suara
Gerak Isyarat
Komunikasi Intra Pesona
Komunikasi Intra Pesona adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang yang meliputi proses psikologis dirinya seperti persepsi, belajar sosial dan sebagainya. Menurut Laswell faktor faktor yang menentukan bagaimana lingkup frame of reference seseorang adalah:
- Attention (Bidang Perhatian)
- Public Area (Masyarakat Khalayak)
- Sentimen Area (Bidang Perasaan)
Ketiga bidang tersebut akan menentukan bagaimana hubungan dan pengaruh masyarakat terhadap diri seseorang.
- Public Area (Masyarakat Khalayak)
- Sentimen Area (Bidang Perasaan)
Ketiga bidang tersebut akan menentukan bagaimana hubungan dan pengaruh masyarakat terhadap diri seseorang.
Komunikasi Antar Pesona
Komunikasi Antar Pesona menurut Effendy adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan komunikan. Jenis komunikasi tersebut dianggap paling effektif untuk merubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia dalam berhubung prosesnya yang dialogis. Sifat dialogis itu ditunjukkan komunikasi lisan yang menampilkan arus balik secara langsung. Jadi Komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga, komunikator mengetahui dengan pasti apakah pesan-pesan yang dia kirim diterima dengan baik atau tidak, berdampak positif atau negatif. Jika tidak maka komunikator akan memberikan kesempatan komunikan seluas luasnya untuk bertanya.
Proses Komunikasi
Pengirim Pesan
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Simbol/ Isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain.
Media/Penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya.
Mengartikan Kode/Isyarat
Setelah menerima pesan si penerima harus dapat memahami arti dari kode / pesan tersebut sehingga mudah untuk dimengerti.
Penerima Pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita