Sabtu, 30 Mei 2015

Pentingnya Organisasi bagi Mahasiswa

 Pentingnya Organisasi Bagi Mahasiswa

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak positif bagi perkuliahan kita.

Di kampus, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan rasa sosial yang tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Disana kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak yang baik di lingkungan kampus. Kita harusnya bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang lain maupun junior yang akan bergabung nantinya.

Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan dosen memberi perkuliahan, tetapi kita juga bisa merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi.

Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas. Misalnya, kita adalah seorang mahasiswa yang tidak terbiasa dengan pidato ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang ramai, dengan berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu.

Setidaknya, keluar dari organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan orang banyak.

Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu mental. Jika kita sudah punya mental untuk berlabuh pada sebuah organisasi, maka akan mudah bagi kita untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Setelah itu barulah kita melaksanakan pembinaan dalam organisasi tersebut dengan baik. Berbeda dengan orang yang tidak pernah berorganisasi, jangankan untuk berbicara di depan orang ramai, berdiskusi dengan ruang lingkup yang kecilpun tidak sanggup rasanya untuk berpendapat.

Betapa pentingnya organisasi tidak mampu kita ukur secara formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulunya kita hanyalah seorang yang pendiam dan jarang bergaul, setelah mencoba untuk berorganisasi maka kita bisa untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan tenang. Kita tidak lagi merasakan gugup atau gemetar melihat kumpulan orang yang akan mendengar apa yang akan kita ucapkan.
Penulis sendiri dahulunya tidak memiliki skill untuk berbicara sedikitpun. Namun, setelah merasakan hidup berorganisasi, maka terasa sangat membantu disaat perkuliahan.

Biasanya penulis hanya duduk-duduk dan mengobrol di belakang, namun setelah berorganisasi penulis lebih tertarik untuk duduk di bagian depan dan bertanya jawab dengan dosen bersama teman-teman lainnya. Itulah kira-kira gambaran yang mungkin bisa memotivasi mahasiswa di lingkungan kita ini memanfaatkan organisasi agar mampu menemukan jati dirinya sebagai mahasiswa.

Seorang mahasiswa akan mengarungi perjalanan panjang untuk meraih mimpinya sebagai seorang sarjana, kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak tentunya. Begitulah kira-kira keinginan semua mahasiswa yang berjuang keras melewati perjalanan panjangnya selama duduk di bangku perguruan tinggi. Perjalanan panjang itu tidak boleh disia-siakan, karena kita harus bisa memanfaatkan segala hal yang baik untuk memberi hasil positif bagi diri kita sendiri. Akan lebih baik jika kita juga mampu memberikan dampak positif bagi orang lain.

Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesame mahasiswa di kampus. Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan.

Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus.

Hal Penting dalam Berorganisasi


BEBERAPA HAL YANG PENTING DALAM ORGANISASI
ORGANISASI, yaitu merupakan kata yang seringkali kita dengar diberbagai tempat maupun kegiatan. Dalam berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak perlu adanya pembagian tugas pada para anggotanya sebagai upaya mengefektifkan kinerja organisasi yang bersangkutan. Sebab apabila tidak ada pembagian tugas yang benar, maka sebuah organisasi di bidang apapun tidak akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
Ada beberapa definisi organisasi antara lain :

    Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
    Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
    Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian jelaslah bahwa di dalam suatu organisasi perlu adanya kesamaan visi dan misi serta koordinasi yang harus terjalin terus menerus dengan baik antar para anggota maupun dengan pimpinan organisasi. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan demi kelancaran jalannya sebuah organsisasi tersebut, antara lain :

    Sebuah organisasi harus memiliki pimpinan dan bawahan,
    Perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik,
    Memiliki Visi dan Misi yang menjadi tujuan organisasi,
    Adanya pembagian tugas dengan baik pada para anggotanya,
    Memahami mekanisme proses pelaporan dari anggota paling bawah sampai kepada pimpinan yang paling atas. Dengan kata lain, anggota paling bawah tidak diperkenankan memberikan laporan langsung kepada peminpin organsiasi paling atas tetapi wajib melalui kepala bagian (coordinator) masing-masing bidang.

Apabila beberapa ketentuan di atas dapat dipahami dan dijalankan dengan baik, maka sebuah organisasi bidang apapun akan mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sehingga tujuan organisasi mampu dicapai secara maksimal.

Jumat, 29 Mei 2015

Organisasi Dalam Perusahaan

Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalu mana orang-orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.

Organisasi itu sendiri menurut saya ialah suatu sekumpulan orang menjadi satu dalam kelompok yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan dengan bersama-sama.

Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu: 1) goals oriented (berorientasi tujuan) 2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial) 3) structured activities 4) technological system.

Ciri-ciri organisasi ialah: 1) terdiri daripada dua orang atau lebih 2) ada kerjasama 3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain 4) ada tujuan yang ingin dicapai.

Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu: 1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali 2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb). Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu: 1) goals oriented (berorientasi tujuan) 2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial) 3) structured activities 4) technological system.

Peran Organisasi dalam perusahaan itu ialah sangat penting, dengan adanya suatu organisasi pada perusahaan pasti perusahaan itu akan berjalan dengan lancar untuk mancapai suatu tujuan yang sama dan menjalankan salah satu unsur utama dalam organisasi yaitu Psycholocial System, dengan menjalankan unur tersebut akan  terbangunnya kekompakan antar para karyawan dan bosnya. Selain itu Manajemen ,Tata Kerja dalam perushaaan itu akan saling bekerjasama dengan baik dan kompak.

Organisasi Dalam PMI

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan


PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.

Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.


Suatu organisasi yang sangatlah penting dalam suatu perusahaan maupun seperti perhimpunan untuk mewujudkan suatu visi dan misinya ,harus dijalankan dengan segala penuh rasa kerjasama dan ikhlas.

Peran Organisasi Internasional PBB

 Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalu mana orang-orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
erserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations ataudisingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional Tujuannya adalah memfasilitasi kerjasama dalam hukum internasional, keamanan internasional, pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, hak asasi manusia, dan pencapaian perdamaian dunia. PBB didirikan pada tahun 1945 setelah Perang Dunia II untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa, untuk menghentikan perang antara negara, dan untuk menyediakan platform untuk dialog.

    Tujuan PBB Sebagaimana organisasi internasional, PBB merupakan organisasi yang sangat besar. Organisasi masyarakat bangsa – bangsa ini tentu mempunyai tujuan yang dapat kita lihat di dalam Pasal 1 Piagam PBB yaitu sebagai berikut:

    Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional.
    Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan asas – asas persamaan hak, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam Negara lain.
    Mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan persoalan internasioanal di bidang ekonomi, social, kebudayaan, dan kemanusiaan.
    Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam merealisasikan tujuannya.

Ø    Fungsi PBB
Fungsi PBB sebagai sebuah lembaga internasional dapat dilihat dari seberapa besar guna atau manfaat yang telah diberikan kepada masyarakat internasional. Sebagaimanasejarah kelahirannya, PBB diharapkan dapat menjalankan fungsinya, yaitu sebagai berikut.

     Fungsi proteksi, yaitu PBB berusaha memberikan perlindungan kepada seluruhanggota.
     Fungsi integrasi, yaitu PBB sebagai wadah atau forum untuk membina persahabatan dan persaudaraan bangsa – bangsa.3.
    Fungsi sosialisasi, yaitru PBB sebagai sarana untuk menyampaikan nilai – nilaidan norma kepada semua anggota.4.

Peran Organisasi Dalam Koperasi

Koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga
bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif
dan efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha
koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan
yang diharapkan.
Prof. Ewell Paul Roy mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 (empat) unsur yaitu: anggota, pengurus, manajer, dan karyawan. Seorang manajer harus bisa menciptakan kondisi yang mendorong para karyawan agar mempertahankan produktivitas yang tinggi. Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan (Hendrojogi, 1997).
Sebagai organisasi koperasi mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus sinkron.
Sebagai organisasi koperasi yang bergerak dibidang usaha guna memuaskan kepentingan anggotanya, koperasi mempunyai 5 persyaratan yang harus dipenuhi koperasi :
1. Adanya orang/subyek hukum pendukung hak dan kewajiban.
2. Adanya pengelola, pengurus, direksi
3. Adanya harta kekayaan yang terpisah/equity (permodalan)
4. Adanya kegiatan
5. Adanya aturan main berdasarkan prinsip koperasi
Struktur Organisasi Koperasi
Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa sesuai dengan idiologi dan strategi pengembangan untuk memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi boleh jadi mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi yang sedang dikembangkan tetepi secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukan kesamaan.

Organisasi Dalam Karang Taruna

Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah Organisasi  Sosial  wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas  dasar  kesadaran  dan  tanggung  jawab  sosial  dari, oleh, dan  untuk  masyarakat  terutama  generasi  muda  di  wilayah desa/kelurahan  atau  komunitas  adat  sederajat  dan  terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:

Tujuan

Tujuan Karang Taruna adalah :

a.  Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan  kesadaran dan  tanggung  jawab  sosial  setiap  generasi  muda  warga Karang  Taruna  dalam  mencegah,  menagkal, menanggulangi  dan  mengantisipasi  berbagai  masalah sosial.

b.  Terbentuknya  jiwa  dan  semangat  kejuangan  generasi muda  warga  Karang  Taruna  yang  Trampil  dan berkepribadian serta berpengetahuan.

c.  Tumbuhnya  potensi  dan  kemampuan  generasi  muda dalam  rangka mengembangkan  keberdayaan  warga Karang Taruna.

d.  Termotivasinya  setiap  generasi  muda  warga  Karang Taruna  untuk  mampu  menjalin  toleransi  dan  menjadi perekat  persatuan  dalam  keberagaman  kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e.  Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna  dalam  rangka  mewujudkan  taraf  kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

f.  Terwujudnya  Kesejahteraan  Sosial  yang  semakin meningkat  bagi  generasi  muda  di  desa/kelurahan  atau komunitas  adat  sederajat  yang  memungkinkan

pelaksanaan  fungsi  sosialnya  sebagai  manusia pembangunan  yang  mampu  mengatasi  masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.

g.  Terwujudnya pembangunan  kesejahteraan  sosial generasi muda  di  desa/kelurahan  atau  komunitas  adat  sederajat yang  dilaksanakan  secara  komprehensif,  terpadu  dan

terarah  serta  berkesinambungan  oleh  Karang  Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

Tugas

Setiap  Karang  Taruna  mempunyai  tugas  pokok  secara bersama-sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan social  terutama  yang  dihadapi  generasi  muda,  baik  yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

Fungsi

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :

a.  Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.

b.  Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.

c.  Penyelenggara  pemberdayaan  masyarakat  terutama generasi  muda dilingkunggannya  secara  komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.

d.  Penyelenggara  kegiatan  pengembangan  jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.

e.  Penanaman  pengertian,  memupuk  dan  meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.

f.  Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

g.  Pemupukan  kreatifitas  generasi  muda  untuk  dapat mengembangkan  tanggung  jawab  sosial  yang  bersifat rekreatif,  kreatif,  edukatif,  ekonomis  produktif  dan

kegiatan  praktis  lainnya  dengan mendayagunakan  segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.

h.  Penyelenggara  rujukan,  pendampingan,  dan  advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

i.  Penguatan  sistem  jaringan  komunikasi,  kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.

j.  Penyelenggara  usaha-usaha  pencegahan  permasalahan sosial yang aktual.

Peran Organisasi Dalam Sekolah

Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat bersama.

Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.

1. mempunyai tujuan yang jelas . 2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam organisasi. 3. memiliki kesatuan arah. 4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab. 5. berkesinambungan . 6. penempatan orang harus sesuai ahlinya. 7. adanya pembagian tugas.

Dan ini contoh suatu organisasi yang ada disekolah

1.      OSIS

2.      PMR

3.      PASKIBRA & PRAMUKA

Dan masih banyak lain lagi suatu organisasi yang terdapat disekolah. Pada organisasi Osis ,organisasi tersebut seperti suatu petinggi dari organisasi lainnya, Karena biasanya suatu kegiatan sekolah itu akan terlihat bagus apabila Osis itu sendiri bekerja dengan baik.

Peran Organisasi Dalam Manajemen



Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.

Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Proses organisasi yang baik ditempuh sebagai berikut:
1.   Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan tanggung jawab.
2.  Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.
3.  Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal
4.  Membentuk suatu struktur organisasi untuk melakukan komunikasi-komunikasi internal.

Jadi peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organisasi manajemen sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi akan tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.

Peran Organisasi Dalam BEM

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.Organisasi mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan tinggi dan atau dari Kementerian/Lembaga. Bentuknya dapat berupa Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Para aktivis organisasi mahasiswa intrakampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstrakampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya.
Untuk lebih mengembangkan lagi potensi yang ada pada setiap mahasiswa, maka ada organ lain yang disebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa. Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-departemen Dewan Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit otonom di Kampus.
Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga, Unit-unit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers Mahasiswa,mahasiswa pecinta alam (mapala) Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya).

Jumat, 13 Maret 2015

JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI

Jenis-Jenis Komunikasi

   Komunikasi bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu komunikasi Verbal (melalui kata kata) dan Komunikasi non-verbal (melalui bahasa tubuh). Namun bila dilihat di sisi subjek bisa dibagi menjadi Komunikasi Intra Pesona dan Antar Pesona.

Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal memiliki beberapa aspek sebagai berikut :
Pembendaharaan kata
Kecepatan
Intonasi/ tekanan suara
Humor
Singkat dan Jelas
Waktu yang tepat (timing)

Komunikasi non-verbal

Komunikasi non-verbal memiliki aspek sebagai berikut :
Ekspresi Wajah
Kontak Mata
Sentuhan
Postur Tubuh dan Gaya Berjalan
Suara
Gerak Isyarat

Komunikasi Intra Pesona

Komunikasi Intra Pesona adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang yang meliputi proses psikologis dirinya seperti persepsi, belajar sosial dan sebagainya. Menurut Laswell faktor faktor yang menentukan bagaimana lingkup frame of reference seseorang adalah:
- Attention (Bidang Perhatian)
- Public Area (Masyarakat Khalayak)
- Sentimen Area (Bidang Perasaan)

Ketiga bidang tersebut akan menentukan bagaimana hubungan dan pengaruh masyarakat terhadap diri seseorang.

Komunikasi Antar Pesona

Komunikasi Antar Pesona menurut Effendy adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan komunikan. Jenis komunikasi tersebut dianggap paling effektif untuk merubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia dalam berhubung prosesnya yang dialogis. Sifat dialogis itu ditunjukkan komunikasi lisan yang menampilkan arus balik secara langsung. Jadi Komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga, komunikator mengetahui dengan  pasti apakah pesan-pesan yang dia kirim diterima dengan baik atau tidak, berdampak positif atau negatif. Jika tidak maka komunikator akan memberikan kesempatan komunikan seluas luasnya untuk bertanya.
  




Proses Komunikasi

Pengirim Pesan

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.Pesan adalah informasi yang akan disampaikan  atau diekspresikan  oleh pengirim pesan.  Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Simbol/ Isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh  orang lain.

Media/Penghubung

Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar,  papan pengumuman, telepon dan lainnya.

Mengartikan Kode/Isyarat

Setelah menerima pesan si penerima harus dapat memahami arti dari kode / pesan tersebut sehingga mudah untuk dimengerti.

Penerima Pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan  dari sipengirim  meskipun dalam bentuk code/isyarat  tanpa mengurangi arti pesan  yang dimaksud oleh pengirim

Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi  kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting  bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.

Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi  akan tetapi mempunyai pengaruh dalam  proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita  

Ringkasan Pengertian Organisasi

ORGANISASI

   Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan tertentu secara kerjasama untuk mencapai tujuan. Kriteria organisasi yaitu orang-orang, kegiatan, kerjasama, dan tujuan.
Definisi organisasi menurut S.P. Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama secara formal, terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditetepkan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seseorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

Ciri-ciri atau prinsip organisasi yang baik adalah
a. Terdapat tujuan yang jelas
b. Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang dalam orang dalam organisasi
c. Tujuan organisasi harrus diterima dalam organisasi
d. Adanya kesatuan arah
e. Adanya kesatuan perintah
f. Adanya keseimbangan wedangan dan tanggung jawab seseorang
g. Adanya pembagian tugas
h. Adanya jaminan jabatan
i. Balas jasa yang diberikan pada setiap orang harus setimpul dengan jasa yang diberikan
j. Penempatan orang yang sesuai dengan keahliannya.

ADMINITRASI
   Administrasi adalah keselutuhan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.
MANAJEMEN
   Definisi manajemen menurut S.P. Siagian
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

KEMEMPIMINAN
   Definisi kepemimpinan menurut DR. Howard W. Noye
kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia atau kemampuan untuk membimbing orang lain.
Definisi kepemimpinan menurut DR. Phiftner dan Presthus
Kepemimpinan adalah seni untuk mengoordinasikan dan memberi motivasi kepada individu-individu dan kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Definisi kepemimpinan menurut DR. Ordway Tead
Kepemimpinan adalah  kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama mengejar tujuan yang diinginkan.

   Definisi kepemimpinan menurut DR. George R. Terry
Kepemimpina adalah hubungan dimana orang lain bekerjasama secara suka rela tentang tugas-tugas yang berhubungan untuk memperoleh hal-hal yang dikehendaki si pemimpin.
a. Unsur-unsur kepemimpinan
Untuk terjadi suatu kepemimpinan harus ada unsur-unsur dalam kepemimpinan itu, seperti :
- Adanya orang-orang yang dipengaruhi atau dipimpin
- Adanya yang mempengaruhi
- Harus ada tujuan
- Harus ada peraturan tata tertib
b. Pola dasar kepemimpinan
Pola dasar kepemimpinan dibgi menjadi dua, yaitu :
- Pola dasar kepemimpinan formal ialah seseorang menjadi pemimpin karena secara resmi diangkat menggunakan SK.
- Pola dasar kepemimpinan informal ialah seseorang menjadi pemimpin tidak melalui pengangkatan dan tidak menggunakan SK.
Kriteria kepemimpinan informal :
· Memiliki kemampuan terikat
· Selalu membina hubungan yang baik
· Menguasai tujuan organisasi
· Memiliki keahlian tertentu
· Harus berperilaku bai