MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A.
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati, sehingga pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup
1. Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara
tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah
melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi
menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan
menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara
yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan
worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail
tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok
yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi
didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh
jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling
berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia
tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal
seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana
pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan
yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang
dimilikinya.
Meskipun
pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan
terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang
ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur
konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi
lima:
a. Struktur tentang kehidupan,
b. Struktur tentang dunia,
c. Struktur tentang manusia,
d. Struktur tentang nilai dan
e. Strutktur tentang pengetahuan.
Proses terbentuknya struktur konsep dalam worldview
ini bermula dari struktur tentang kehidupan, yang didalamnya termasuk cara-cara
manusia menjalani kegiatan kehidupan sehari-hari, sikap-sikap individual dan
sosialnya, dan sebagainya. Struktur tentang dunia adalah konsepsi tentang dunia
dimana manusia hidup. Struktur tentang ilmu pengetahuan adalah merupakan
pengembangan dari struktur dunia (dalam transparent worldview).
Gabungan dari struktur kehidupan, dunia dan
pengetahuan ini melahirkan struktur nilai, dimana konsep-konsep tentang
moralitas berkembang. Setelah keempat struktur itu terbentuk dalam pandangan
hidup seseorang secara transparent, maka struktur tentang manusia akan
terbentuk secara otomatis.
Meskipun proses akumulasi kelima struktur diatas dalam
pikiran seseorang tidak selalu berurutan seperti yang disebut diatas, tapi yang
penting kelima struktur itu pada akhirnya menjadi suatu kesatuan konsepsi dan
berfungsi tidak saja sebagai kerangka umum (general scheme) dalam memahami
segala sesuatu termasuk diri kita sendiri, tapi juga mendominasi cara berfikir
kita. Disini dalam konteks lahirnya ilmu pengetahuan di masyarakat, struktur
ilmu pengetahuan merupakan asas utama dalam memahami segala sesuatu. Ini
berarti bahwa teori atau konsep apapun yang dihasilkan oleh seseorang dengan
pandangan hidup tertentu akan merupakan refleksi dari struktur-struktur diatas.
Teori ini
berlaku secara umum pada semua kebudayaan dan dapat menjadi landasan yang valid
dalam menggambarkan timbul dan berkembanganya pandangan hidup manapun, termasuk
pandangan hidup Islam. Berarti, kegiatan keilmuan apapun baik dalam kebudayaan
Barat, Timur maupun peradaban Islam dapat ditelusur dari pandangan hidup
masing-masing.
B.
Macam-macam Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.
Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu
terdiri dari 3 macam :
a. Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b. Pandangan hidup yang berupa ideologi
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara
tersebut.
c. Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
C. Pandangan
Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah
melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi
menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan
menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara
yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan
worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail
tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok
yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi
didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh
jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling
berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia
tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal
seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana
pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan
yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang
dimilikinya.
Meskipun
pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan
terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang
ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur
konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi
lima:
a. Struktur tentang kehidupan,
b. Struktur tentang dunia,
c. Struktur tentang manusia,
d. Struktur tentang nilai dan
e. strutktur tentang pengetahuan.
Proses terbentuknya struktur konsep dalam worldview
ini bermula dari struktur tentang kehidupan, yang didalamnya termasuk cara-cara
manusia menjalani kegiatan kehidupan sehari-hari, sikap-sikap individual dan
sosialnya, dan sebagainya. Struktur tentang dunia adalah konsepsi tentang dunia
dimana manusia hidup. Struktur tentang ilmu pengetahuan adalah merupakan
pengembangan dari struktur dunia (dalam transparent worldview).
Gabungan dari struktur kehidupan, dunia dan pengetahuan ini melahirkan struktur nilai, dimana konsep-konsep tentang moralitas berkembang. Setelah keempat struktur itu terbentuk dalam pandangan hidup seseorang secara transparent, maka struktur tentang manusia akan terbentuk secara otomatis.
Meskipun proses akumulasi kelima struktur diatas dalam
pikiran seseorang tidak selalu berurutan seperti yang disebut diatas, tapi yang
penting kelima struktur itu pada akhirnya menjadi suatu kesatuan konsepsi dan
berfungsi tidak saja sebagai kerangka umum (general scheme) dalam memahami
segala sesuatu termasuk diri kita sendiri, tapi juga mendominasi cara berfikir
kita. Disini dalam konteks lahirnya ilmu pengetahuan di masyarakat, struktur
ilmu pengetahuan merupakan asas utama dalam memahami segala sesuatu. Ini
berarti bahwa teori atau konsep apapun yang dihasilkan oleh seseorang dengan
pandangan hidup tertentu akan merupakan refleksi dari struktur-struktur diatas.
D.
Pengertian Ideologi
IDEOLOGI berasal dari kata idea ( inggris ) yg berarti
gagasan, dan oida berasal dari (yunani) yg berarti mengetahui,melihat dengan budi.serta
kata logi yg berasal dari yunani (LOGOS) yg artinya pengetahuan. Jadi Ideologi
merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan tentang ide-ide ,sciense of ideas
atau juga ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative
yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan
keyakinan yang dijunjung tinggi. Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa
para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology
pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu
program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua
pengertian yakni :
·
Ideologi
secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang
masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
·
Ideologi
secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik
atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
E.
Pengertian Cita-cita & Contohnya
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut
cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang
pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan
masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah
seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga
faktor.
- Faktor
manusia
- Faktor
kondisi
- Faktor
tingginya cita-cita
Contoh
cita-cita factor
kondisi:
Amir dan Budi adalah dua anak pandai dalam satu kelas,
keduanya bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak orang yang cukup kaya,
sehinnga dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat
dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang
menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Amir. Sebaliknya dengan
Budi yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu mencapai
cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan hambatan bagi Budi
dalam mencapai cita-citanya.
F.
Pengertian & Makna Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Makna
kebajikan
Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan
sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara
hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang,
untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau
tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah
ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang
adalah lingkungan (environ¬ment).
Faktor
ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang
pemah diperoleh.
G. Faktor
Yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap
orang ada tiga hal:
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor kedua
yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
Faktor
ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang
pemah diperoleh.
H.
Pengertian Usaha (Perjuangan)
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan
cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian
hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah
kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna.
Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila
seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta
memenuh semua ketentuan akademik.
Kerja keras
itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan
kedua-duanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena
kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia
satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan
keahlian/ketrampilan.
Satu Ayat
Al-Qur’an Tentang Usaha (Perjuangan)
Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra’du ayat 11
:“ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.”
Sebagaimana
hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para
pengikutnya : “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan
beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok”.
I. Tiga
Aliran Filsafat
Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran
filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran
gabungan.
(a) Aliran
Naturalisme
Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
(b) Aliran
intelektualisme
Dasar aliran
ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia
berpikir.
(c) Aliran
Gabungan
Dasar aliran
ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang
berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
J.
Pengertian Keyakinan Atau Kepercayaan
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat
ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu
benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. jika keyakinan tidak
ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi.
keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang
menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal maka kepercayaan
akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan dalam hidup. contoh
: pada saat kesulitan menghampiri maka sangat di perlukan sikap keyakinan dan
kepercayaan agar kesulitan yang di alami dapat di lewatkan. kenyakinan dan
kepercayaan sangat fital dalm hidup. jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan
kita dengan penuh percaya, mudah-mudahan bisa membantu dalm hidup.
K.
Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau
bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu
tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup
itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai
penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Pandangan hidup sebagai
sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu
sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3)
Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar